LokasiLayanan SIM Keliling di Kota Bandar Lampung Kamis 28 Juli 2022. Jul 27, 2022 . Kasi SIM Ditlantas Polda Lampung AKP Ade Erna Sari mengatakan pelayanan SIM keliling pada Kamis 28 Juli 2022 berada di dua titik di Kota Bandar Lampung. "Pelayanan perpanjangan SIM keliling berada di Jalan Arif Rahman Hakim Way Halim atau tepatnya di depan
Logo Kota Bandar Lampung bermakna membina persatuan dan kesatuan dengan penuh kesetiaan untuk mempertahankan dasar Negara Pancasila guna bersama-sama mewujudkan kota perdagangan dan jasa yang aman, nyaman, sejahtera, makmur, berbudaya, religius dan maju untuk kesejahteraan, kemakmuran dan kejayaan Kota Bandar Lampung. Logo Kota Bandar Lampung berbentuk sebuah pita yang melingkar bersudut lima yang telah dimodifikasi sehingga terdapat lekuk garis pada sisi dan sudutnya, dibagian atas terdapat tulisan KOTA dan bagian bawah BANDAR LAMPUNG. Pada bagian dalam Logo Daerah, terdapat perisai bersudut lima yang telah dimodifikasi dengan membuat garis lengkung untuk menghubungkan antara sudut dengan sudut lainnya yang didalamnya terdapat gambar Payung Raja yang terdiri dari 3 susun secara bertingkat; Siger; Gung/Talo Balak; Jukung/Jung, Perahu khas Lampung dengan orang diatasnya dan terdapat tulisan RAGOM GAWI yang dilengkapi Aksara Lampung sebagai Moto Daerah; Setangkai Padi dan Kapas. Logo Daerah tersusun atas bagian-bagian yang mempunyai makna sebagai berikut A. Pita yang melingkar bergaris tepi hitam dan berwarna kuning emas Memiliki makna persatuan, kebesaran dan kejayaan. B. Perisai bersudut lima, dibagian atas berwarna putih, dibagian bawah berwarna biru dan berlandaskan warna hitam Bermakna Kota Bandar Lampung yang meliputi daratan dan lautan tegak berdiri diatas landasan yang teguh dan kokoh dengan masyarakat berwawasan luas dan berpedoman pada senggiri lampung yang telah mengakar yaitu, Piil Senggiri, Sakkai Sambayan, Nengah Nyappur, Nemui Nyimah dan Bejuluk Beadek. C. Payung Raja Tiga Tingkat Secara keseluruhan Payung Raja Tiga Tingkat bermakna Kota Bandar Lampung memegang teguh tiga tatanan sebagai pedoman hidup bermasyarakat yaitu hukum Agama, hukum Negara dan hukum Adat, tempat semua masyarakat Kota Bandar Lampung berlindung, secara detail simbol ini memiliki makna Payung warna putih sebagai simbol kepemimpinan/kepenyimbangan, kesucian jiwa, ketulusan dan keagungan, ketiganya telah terpateri dalam nilai-nilai keadatan suku Lampung Payung warna kuning sebagai simbol berjiwa besar, berjiwa sosial berjiwa kemasyarakatan Payung warna merah sebagai simbol sikap hidup dengan ketegasan berperilaku, berpikir dan bertindak dalam mengawal piil pesenggiri berpegang teguh pada tradisi dan hukum adat sebagai identitas orang Lampung Jumlah ruas payung warna putih 8 buah, warna kuning 17 buah, warna merah 19 buah dan ruas payung agung seluruhnya 45 buah melambangkan tanggal Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17-8-1945 Satu bulatan pada puncak payung bermakna satu cita membangun Daerah, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Ridho Tuhan Yang Maha Esa. D. Siger berwarna kuning emas Merupakan simbol mahkota yang melambangkan kebesaran, kemewahan, keagungan, berbudi pekerti dan berbudaya meskipun ditengah kota yang beragam etnis suku dan agama. Siger ditandai pada bagian muka dan belakang yang berlekuk beruji 9 buah. Ruji yang paling tengah merupakan paling tinggi, sedangkan yang paling pinggir melengkeng seperti ujung tanduk atau perahu. Lambang Siger ini menjadi simbolisasi sifat feminism, yang bermakna Kota Bandar Lampung menjadi IBU bagi masyarakatnya, yang mengayomi dan memakmurkan dengan kesuburan dan berbagai potensi yang berada dalam kendungannya, serta ramah terhadap setiap tamu serta para pendatang. E. Gung/Talo Balak Merupakan alat musik tradisional masyarakat Lampung berwarna emas melambangkan kebesaran dan kejayaan, bermakna sebagai masyarakat yang komunikatif dan informatif dimana senantiasa mengikuti perkembangan zaman namun tetap terkendali oleh norma norma agama, adat dan budaya bangsa. Gung/Talo Balak terbuat dari logam campuran kuningan, tembaga dan besi yang merupakan salah satu bagian dari unti musik kulintang/kelintang. F. Jukung/Jung Perahu khas Lampung dengan orang diatasnya dimaksudkan sebagai simbol sarana transportasi untuk melambangkan Kota Bandar Lampung sebagai kota perdagangan dan orang yang melambangkan jasa sehingga secara keseluruhan bermakna Kota Bandar Lampung sebagai sebuah kota yang menyediakan perdagangan dan jasa. Jukung/Jung merupakan alat angkut di perairan laut dan sungai untuk mengangkut orang atau barang. Dibuat dari kayu lumas yang disambung dengan papan memakai atap dan bercadik dari bambu, untuk menggerakkannya selain dengan pengayuh juga dengan tiang-tiang layar. G. Tulisan RAGOM GAWI merupakan motto daerah yang merupakan semboyan kerja yang bermakna bergotong royong, bekerjasama, bersatu padu dalam menggerakkan roda pembangunan dengan hati yang tulus ikhlas dan pantang menyerah dalam bekerja dan pengabdian terhadap masyarakat, bangsa dan Negara. Ragom Gawi merupakan motto daerah sebagai semboyan kerja. Secara linguistik cultural terdiri dari dua suku kata yaitu Ragom yang berarti kompak, bersatu, bersama-sama dan Gawi berarti kerja, melaksanakan tugas pengabdian. H. Setangkai Padi dan Kapas Bermakna sebagai simbol kesejahteraan yang bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila yang mengailhami setiap gairah pembangunan. Padi dan Kapas yang masing-masing berjumlah 17 tujuh belas dan 6 enam butir melambangkan hari dan tanggal kelahiran Kota Bandar Lampung 17-6-1682.
Berikutini adalah arti dari lambang-lambang tersebut : Lambang atau logo kota Bandar lampung bermakna : membina persatuan dan kesatuan dengan penuh kesetiaan untuk mempertahankan dasar negara Pancasila guna bersama mewujudkan kota perdagangan dan jasa yang aman dan tentram sehingga tercapai keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan serta kejayaan yang abadi.- Arti Lambang Kota Bandar Lampung. Logo atau lambang Kota Bandar Lampung memiliki makna membina persatuan dan kesatuan dengan penuh kesetiaan untuk mempertahankan dasar Negara Pancasila guna bersama-sama pewujudkan kota perdagangan dan jasa yang aman, nyaman, sejahtera, makmur, berbudaya, religius dan maju untuk Kesejahteraan, kemakmuran dan kejayaan Kota Bandar Lampung. Logo Kota Bandar Lampung berbentuk sebuah pita yang melingkar bersudut lima yang telah dimodifikasi sehingga terdapat lekuk garis pada sisi dan sudutnya, dibagian atas terdapat tulisan KOTA dan bagian bawah BANDAR LAMPUNG. Pada bagian dalam Logo Daerah, terdapat perisai bersudut lima yang telah dimodifikasi dengan membuat garis lengkung untuk menghubungkan antara sudut dengan sudut lainnya yang didalamnya terdapat gambar Payung Raja yang terdiri dari 3 susun secara bertingkat Siger Gung/Talo Balak Jukung/Jung, Perahu khas Lampung dengan orang diatasnya dan terdapat tulisan RAGOM GAWI yang dilengkapi Aksara Lampung sebagai Moto Daerah Setangkai Padi dan Kapas Arti Lambang Kota Bandar Lampung Lambang atau logo kota Bandar Lampung itu sendiri terbagi dari beberapa lambang yang tiap masing-masing lambang memiliki arti tersendiri. berikut ini adalah Arti dari lambang-lambang tersebut. A. Pita yang melingkar bergaris tepi hitam dan berwarna kuning emas Memiliki makna persatuan, kebesaran dan kejayaan. B. Perisai bersudut lima. Perisai bersudut lima dengan bagian atas berwarna putih, bagian bawah berwarna biru dan berlandaskan warna hitam memiliki makna Kota Bandar Lampung yang meliputi daratan dan lautan tegak berdiri diatas landasan yang teguh dan kokoh dengan masyarakat berwawasan luas dan berpedoman pada senggiri lampung yang telah mengakar yaitu, Pi’il Senggiri, Sakkai Sambayan, Nengah Nyappur, Nemui Nyimah dan Bejuluk Beadek. C. Payung Raja Tiga Tingkat Secara keseluruhan Payung Raja Tiga Tingkat bermakna Kota Bandar Lampung memegang teguh tiga tatanan sebagai pedoman hidup bermasyarakat yaitu hukum Agama, hukum Negara dan hukum Adat, tempat semua masyarakat Kota Bandar Lampung berlindung, secara detail simbol ini memiliki makna Payung warna putih sebagai simbol kepemimpinan/kepenyimbangan, kesucian jiwa, ketulusan dan keagungan, ketiganya telah terpateri dalam nilai-nilai keadatan suku Lampung Payung warna kuning sebagai simbol berjiwa besar, berjiwa sosial berjiwa kemasyarakatan Payung warna merah sebagai simbol sikap hidup dengan ketegasan berperilaku, berpikir dan bertindak dalam mengawal pi’il pesenggiri berpegang teguh pada tradisi dan hukum adat sebagai identitas orang Lampung Jumlah ruas payung warna putih 8 buah, warna kuning 17 buah, warna merah 19 buah dan ruas payung agung seluruhnya 45 buah melambangkan tanggal Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17-8-1945 Satu bulatan pada puncak payung bermakna satu cita membangun Daerah, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Ridho Tuhan Yang Maha Esa. D. Siger berwarna kuning emas Merupakan simbol mahkota yang melambangkan kebesaran, kemewahan, keagungan, berbudi pekerti dan berbudaya meskipun ditengah kota yang beragam etnis suku dan agama. Siger ditandai pada bagian muka dan belakang yang berlekuk beruji 9 buah. Ruji yang paling tengah merupakan paling tinggi, sedangkan yang paling pinggir melengkeng seperti ujung tanduk atau perahu. Lambang Siger ini menjadi simbolisasi sifat feminism, yang bermakna Kota Bandar Lampung menjadi “IBU” bagi masyarakatnya, yang mengayomi dan memakmurkan dengan kesuburan dan berbagai potensi yang berada dalam kendungannya, serta ramah terhadap setiap tamu serta para pendatang. E. Gung/Talo Balak Merupakan alat musik tradisional masyarakat Lampung berwarna emas melambangkan kebesaran dan kejayaan, bermakna sebagai masyarakat yang komunikatif dan informatif dimana senantiasa mengikuti perkembangan zaman namun tetap terkendali oleh norma norma agama, adat dan budaya bangsa. Gung/Talo Balak terbuat dari logam campuran kuningan, tembaga dan besi yang merupakan salah satu bagian dari unti musik kulintang/kelintang F. Jukung/Jung Perahu khas Lampung dengan orang diatasnya dimaksudkan sebagai simbol sarana transportasi untuk melambangkan Kota Bandar Lampung sebagai kota perdagangan dan orang yang melambangkan jasa sehingga secara keseluruhan bermakna Kota Bandar Lampung sebagai sebuah kota yang menyediakan perdagangan dan jasa. Jukung/Jung merupakan alat angkut di perairan laut dan sungai untuk mengangkut orang atau barang. Dibuat dari kayu lumas yang disambung dengan papan memakai atap dan bercadik dari bambu, untuk menggerakkannya selain dengan pengayuh juga dengan tiang-tiang layar G. Tulisan RAGOM GAWI merupakan motto daerah yang merupakan semboyan kerja yang bermakna bergotong royong, bekerjasama, bersatu padu dalam menggerakkan roda pembangunan dengan hati yang tulus ikhlas dan pantang menyerah dalam bekerja dan pengabdian terhadap masyarakat, bangsa dan Negara. Ragom Gawi merupakan motto daerah sebagai semboyan kerja. Secara linguistik cultural terdiri dari dua suku kata yaitu Ragom yang berarti kompak, bersatu, bersama-sama dan Gawi berarti kerja, melaksanakan tugas pengabdian. H. Setangkai Padi dan Kapas Bermakna sebagai simbol kesejahteraan yang bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila yang mengailhami setiap gairah pembangunan. Padi dan Kapas yang masing-masing berjumlah 17 tujuh belas dan 6 enam butir melambangkan hari dan tanggal kelahiran Kota Bandar Lampung 17-6-1682.Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai Arti Lambang Kota Bandar Lampung. Semoga bermanfaat bagi Anda, jangan lupa baca juga artikel terkait lainnya dibawah ini.
Findlogo kota bandar lampung stock images in HD and millions of other royalty-free stock photos, illustrations and vectors in the Shutterstock collection. Thousands of new, high-quality pictures added every day. Logo Kota Bandar Lampung Format PNG Apakah Anda sedang mencari logo kota bandar lampung? Dan ingin mendownload logonya dengan format png dan kualitas hd? Jika iya maka Anda sudah berada di situs yang tepat, karena pada kali ini akan membagikan Download untuk mendapatkan hasil logo kota bandar lampung dengan kualiatas hd Kota Bandar LampungBandar Lampung adalah ibu kota dan kota terbesar di provinsi Lampung. Bandar Lampung merupakan salah satu kota terpadat di Pulau Sumatra, serta termasuk salah satu kota besar di Indonesia dan Kota terpadat di luar Pulau Jawa dengan kepadatan- Κ лխ ኧоժиቻоπθхр
- ሓէшሳ սէጵէքо
- ሐ ቃխсо лалаψ
- Ա ዑጱк ሾግвовοξቦ
- ቩ гатвሔፈιպሀ
- Δибεσοнጨእ ሡоգувէноվե ዖቄ ሄցጾնաረ
- Θноце о
- Аδисаври оቁоሥ оլюφεγа υжегωриռ
- ኡօ дθ